Senin, 31 Mei 2010

PERANCANGAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK BERORIENTASI OBYEK

Pengujian adalah suatu proses pengeksekusian program yang
bertujuan untuk menemukan kesalahan (Berard, 1994). Pengujian sebaiknya
menemukan kesalahan yang tidak disengaja dan pengujian dinyatakan
sukses jika berhasil memperbaiki kesalahan tersebut. Selain itu, pengujian
juga bertujuan untuk menunjukkan kesesuaian fungsi-fungsi perangkat lunak
dengan spesifikasinya.
Pengujian dapat dikategorikan atas :
1. Pengujian terhadap proses pengembangan sistem dan dokumendokumen
pendukung. Proses berarti sejumlah aktivitas yang
didukung oleh dokumen yang mendeskripsikan aktivitas-aktivitas.
2. Pengujian terhadap analisis dan model perancangan. Dalam sistem
berorientasi objek, pengujian model analisis dan perancangan
adalah hal yang sangat penting.
3. Pengujian secara statik dan dinamik untuk implementasi. Tujuannya
adalah mencari kesalahan sedini mungkin dalam proses, tetapi
kesalahan dalam kode untuk sistem yang besar dan kompleks tidak
dapat dihindarkan. Pengujian statik merupakan inspeksi kode untuk
menemukan kesalahan logic. Pengujian dinamik merupakan
eksekusi dengan data uji untuk menemukan kesalahan dalam kode.
Perangkat lunak berorientasi objek berbeda dari perangkat lunak
procedural (konvensional) dalam hal analisis, perancangan, struktur dan
teknik-teknik pengembangannya. Bahasa pemrograman berorientasi objek
mempunyai ciri-ciri adanya pembungkusan (encapsulation),
keanekaragaman (polymorphism), dan pewarisan (inheritance) yang
membutuhkan dukungan pengujian tertentu.
Fokus pengujian perangkat lunak berorientasi objek dimulai pada
hasil analisisnya, dilanjutkan pada hasil perancangannya, dan diakhir pada
hasil pemrogramannya. Model yang dihasilkan pada
analisis dan perancangan harus diperiksa terutama dalam hal :
1. Semantic correctness, yaitu kesesuaian model dengan domain
permasalahan di dunia nyata. Jika model merefleksikan dunia nyata
secara akurat, berarti model tersebut benar secara semantik, dan
2. Consistency, yaitu kesesuaian kelas dengan objek turunannya
maupun kesesuaian asosiasi kelas dengan kelas lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar